Kota Nganjuk memang memiliki banyak sekali wisata sejarah. Selain sejarah islami, Nganjuk juga memiliki wisata sejarah yang tidak lepas dari sejarah kemerdekaan Indonesia.Siapa yang tak kenal dengan sosok Jenderal Soedirman? Tentunya masyarakat Indonesia pasti mengenal tokoh tersebut. Beliau melakukan perang gerilya untuk menghadapi serangan sekutu. Nganjuk merupakan salah satu rute gerilya Jenderal Soedirman. Tepatnya di Desa Bajulan lah beliau melakukan taktik perang gerilya tersebut. Beliau membuat tempat untuk bersembunyi dari serangan tentara sekutu.
Letak persembunyiannya
dibawah air terjun Roro Kuning. Disana terdapat tempat beribadah beliau dan
kawan-kawannya, seperti tempat berwudhu di air pancuran yang bersumber dari air
terjun Roro Kuning dan tempat sholat diatas batu besar. Tempat-tempat tersebut
kini masih ada walaupun sudah direnovasi. Disekeliing tempat-tempat tersebut
dikasih pagar agar tetap alami seperti sediakala. Selain tempat beribadah
disana juga ada batu besar sebagai tempat pertemuan dan rapat Jenderal
Soedirman dan kawan-kawan.
Mungkin bagi yang pertama
kali berkunjung ke tempat tersebut pasti berfikir kalau itu tempat yang angker.
Karena tempat tersebut banyak dikelilingi pohon-pohon besar dan suasana
disekelilingnya yang masih agak sepi. Namun demikian tidak dapat mengurangi
jumlah pengunjung yang ingin berkunjung ketempat wisata tersebut. Anda dapat
melihat jejak-jejak sejarah Jendral soedirman dengan hanya mengeluarkan uang 5
ribu rupiah sebagai tarif masuk ke petilasan jendral Soedirman dan air terjun
roro kuning.
Rute untuk menuju ke
tempat ini juga sangat mudah dijangkau, karena jalannya sudah diaspal dan
terdapat petunjuk arah. Jadi, bagi kalian yang ingin berkunjung kesana jangan
khawatir akan tersesat. Jika anda dari surabaya, kalau sudah sampai bundaran
tugu adipura anda harus belok kiri mengikuti petunjuk jalan arah ke kediri.
Ikutilah jalan tersebut sampai melewati jalan A yani lurus tanpa belok. Setelah
itu bertemu dengan tugu adipura yang terdapat di desa loceret anda harus belok
kiri dan ikuti jalan tersebut sampai lampu merah. Dari lampu merah anda harus
belok kanan. Dari situlah mulai masuk jalan pedesaan. Setelah itu, ikutilah
jalan tersebut sampai melewati areal persawahan.
Tidak ada rasa bosan
sedikitpun didalam perjalanan karena anda akan disuguhi pemandangan yang indah
dan masih alami. Setelah anda melewati persawahan anda memasuki jalan menanjak
dan menurun khas dataran tinggi nganjuk. Di dalam perjalanan anda akan
merasakan suhu dingin dan angin yang berdesir kencang sebagai ciri khas kota
nganjuk. Perjalanan anda kurang lebih 30 menit dari pusat kota nganjuk.
Dimonumen tersebut tidak
ada fasilitas apapun, namun jangan khawatir jika Anda mau membeli makanan Anda
tinggal berjalan keatas menuju air terjun roro kuning disitu banyak yang
menjual makanan maupun minuman. Monumen petilasan jenderal soedirman ini sangat
cocok untuk berwisata sekalian menelusuri jejak-jejak sejarah di masa dahulu
kala.
EmoticonEmoticon