Sejak Kamis lalu (14/1), masyarakat
di sekitar Kelurahan Werungotok, Kecamatan
Nganjuk punya hiburan baru. Setiap sore ratusan orang berbondong-bondong memadati
wahana hiburan baru berupa taman kota, tepatnya di tepi Jalan Raya Werungotok –
Ngrengket, yang diberi nama Taman Pandan Wilis. Identitasnya pun sudah tampak
dari kejauhan, karena terdapat ornamen tulisan nama raksasa "Taman Pandan Wilis”, yang bercat hijau terang
sepanjang sekitar 10 meter tepat di pintu masuk menuju lokasi taman.
Pantauan koran ini sore kemarin
sekitar pukul 16.00, ratusan pengunjung bahkan sudah berjubel mulai dari
halaman pintu masuk sampai ke area dalam yang berupa unit-unit fasilitas taman
mulai dari wahana air mancur, taman bunga hingga monumen utama yang dikelilingi
kolam dangkal dan bertepi landai. Salah satu yang menjadi favorit pengunjung
terutama anak-anak remaja adalah bangunan orneman nama ‘Taman Pandan Wilis’ itu
sendiri, yang dijadikan background foto selfie.
Kawasan setempat kemarin tidak hanya
dipadati oleh anak-anak. Pengunjung keluarga yang membawa anak-anak kecil pun
tak kalah banyak. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan terutama sepeda motor
di pintu masuk menuju taman, hingga menyebabkan arus lalu-lintas di jalan raya
setempat agak tersendat. Beberapa pemuda kampung pun secara spontan membuka
jasa parkir sambil menata agar kendaraan tidak meluber ke jalan-jalan dan menghindari
aksi pencurian. Mereka pun mendapatkan keuntungan yang cukup lumayan. “Baru
tiga hari ini dibuka, tapi sudah ramai sekali,” ujar Sadi, 30, salah satu
pemuda setempat yang ikut menjaga kendaraan bermotor milik pengunjung.
Terpisah Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Nganjuk Bambang Eko Suharto mengatakan, Taman
Pandan Wilis sebenarnya adalah bagian dari program pengembangan kota hijau
(P2KH) yang anggarannya menggunakan dana alokasi khusus (DAK), dan dikerjakan
oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Nganjuk. Nama
Pandan Wilis sendiri diambil dari Gunung
Wilis yang menjadi ikon Kabupaten Nganjuk. “Saya
sendiri baru tahu kalau respons masyarakat sudah sebesar ini, padahal belum
resmi dibuka,” ujar Bambang.
Terkait pemilihan lokasi taman dan
penambahan ornamen tulisan raksasa berbunyi ‘Taman Pandan Wilis’, menurut Bambang bisa membuat
taman setempat menjadi landmark atau bangunan ikon Nganjuk yang baru. Antara
lain karena keberadaannya sudah bisa terlihat dari jarak jauh. Termasuk nanti
ketika jalur tol Surabaya-Solo sudah tuntas dan rencananya akan menempatkan
gerbang interchange atau jalur
keluar-masuk tol di Desa Ngrengket dengan jarak kurang dari 1 kilometer di
utara Taman Pandan
Wilis. “Orang dari luar kota yang masuk kota Nganjuk, akan langsung disuguhi
pemandangan Taman Pandan Wilis,” pungkas Bambang. (pas/die)
Dan
berikut adalah hasil dokumentasi di Taman Pandan Wilis :
EmoticonEmoticon